INDIMUS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

INDIMUS

KOMUNITAS INDIGO MUSLIM yang mewadahi diskusi pengenalan INDIGO bukan hanya melalui penelitian modern tetapi juga dari sudut pandang ISLAM
 
IndeksGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
RADIO DAKWAH
Latest topics
» aku indigo bukan ya?
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeTue Nov 27, 2012 3:29 pm by mazwar.azisabd

» assalamu alaikum
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeTue Nov 27, 2012 2:54 pm by mazwar.azisabd

» SESUNGGUHNYA ALLAH TA’ALA ITU BERADA DI ATAS ‘ARSY-NYA YANG LOKASINYA TERLETAK DI ATAP ALAM SEMESTA
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeTue Nov 27, 2012 2:48 pm by mazwar.azisabd

» Pengobatan Alternatif: Antara Syirik dan Syariah
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeThu Sep 06, 2012 10:23 am by rarasati

» salam kenal
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeSat Aug 25, 2012 7:58 am by uteute

» KOMPOSISI, PROSES PEMBUATAN & KEHALALAN VAKSIN
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeSat Aug 11, 2012 3:23 pm by Admin

» IBU JANGAN BAWA AKU KE NERAKA
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeFri Aug 10, 2012 4:33 pm by rarasati

» curahtku tentang indimus
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeMon Jul 09, 2012 4:15 am by rarasati

» BENARKAH ADA INDIGO YANG BERASAL DARI KERAJAAN LAUT SELATAN DAN UTARA?
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeSun Jul 01, 2012 3:18 pm by Admin

» INDIGO SALAHKAH?
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeSun Jul 01, 2012 2:52 pm by Admin

Affiliates
free forum

Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search

 

 BECAUSE I AM YOUR MAHRAM

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin


Jumlah posting : 34
Join date : 10.01.11

BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Empty
PostSubyek: BECAUSE I AM YOUR MAHRAM   BECAUSE I AM YOUR MAHRAM Icon_minitimeMon Jun 18, 2012 4:37 pm

Bism Allah ar Rahmaan ar Rahiim,

Jam belum lagi menunjukkan tengah hari, tetapi terik mentari begitu menyengat dan karena kota kami terletak di tepi laut, maka kelembaban udara pun sangat tinggi. Kombinasi yang sangat menyesakkan, serasa berada di tengah ruang sauna. Kami berjalan dari klinik ke tempat parkir. Hanya beberapa belas meter, tetapi keringat segera saja bercucuran membasahi sekujur tubuh. Abu Ibrahim mengambil Khadijah dari tanganku dan melangkah cepat di depanku. Tiba di kendaraan, ia membuka pintu untukku, mempersilakan aku duduk lalu baru mengembalikan Khadijah padaku, karena ia harus mengemudi.

Dua setengah tahun lalu, Abu Ibrahim bukan apa-apa bagiku. Jangankan mengenalnya, mendengar namanya pun tak pernah. Aku baru mengenalnya ketika ia masuk dalam kehidupanku...atau mungkin lebih tepat jika aku katakan, ketika aku masuk dalam kehidupannya, kehidupan keluarga besarnya, dengan menikahi ayahnya.

Untuk seorang lelaki yang harus menerima kehadiran perempuan kedua selain ibu kandungnya ketika ayahnya menikahi aku, sungguh Abu Ibrahim adalah cerminan kecintaan, dalamnya ilmu dan pemahamannya akan Islam. Aku ingat kali pertama aku bertemu dengannya. Yang pertama kali ia lakukan adalah memberi salam lalu mencium keningku layaknya aku ibunya. "Selamat datang di keluarga kami," sambutnya.

Abu Ibrahim, sebagai anak lelaki tertua di keluarga ini banyak mewakili ayahnya untuk urusan-urusan keluarga ketika ayahnya sedang tidak berada di tengah kami untuk berbagai keperluan kerja. Setiap kali ayahnya keluar kota, pagi-pagi sekali Abu Ibrahim akan mengetuk pintu rumahku dan berpesan,

" What ever you need, don't hesitate, just call me, or send me message."

Maka untuk berbagai urusanku yang memerlukan seorang mahram di sampingku ketika ayahnya harus melaksanakan keperluan lain, Abu Ibrahim selalu siap mendampingi, seperti hari ini, mengantarku membawa Khadijah imunisasi di sebuah klinik. Mulai dari membawaku ke klinik, membacakan do'a untuk Khadijah, berurusan dengan petugas pendaftaran dan administrasi, berbicara kepada dokter dan perawat, membayar tagihan, sampai membawaku kembali pulang. Sempurna.

Berapa banyakkah anak lelaki yang mau menerima kehadiran perempuan kedua (sampai ke-empat) dalam kehidupan rumah tangga orang tuanya? Berapa banyak orang tua yang memiliki kesadaran dalam mendidik anak-anak lelaki mereka untuk mau menerima bahkan memperlakukan perempuan kedua itu dengan penghormatan yang sama seperti layaknya orang tua kandung mereka?

Duhai, jangankan mendidik anak lelaki kita untuk menerima istri kedua - empat, kita bahkan sering kali lalai mendidik anak-anak lelaki kita untuk memperlakukan mahram mereka dengan sebaik-baik perlakuan sebagaimana Rasulullah mengajarkan. Kita lalai bahwa salah satu yang harus dipertanggung jawabkan oleh kaum lelaki di hari perhitungan kelak adalah kewajibannya terhadap perempuan-perempuan yang berada di bawah naungannya, mahramnya. Bukan hanya saudara sedarah dan tidak peduli apakah itu ibu kandung atau istri kedua - empat ayahnya, termasuk anak-anak yang lahir dari pernikahan orang tua mereka, mahram adalah mahram. Ketika qadar Allah menentukan sebuah ikatan terjalin, maka kewajiban harus dilaksanakan.

Dalam sebuah diskusi tentang ta'addud, pernah satu kali aku tergoda untuk bertanya pada Abu Ibrahim, mengapa ia begitu baik padaku. Dengan senyum di bibirnya yang selalu basah oleh dzikr dan do'a, ia menjawab :

"Because I am your mahram. That makes you, my responsibility."

Lalu kembali berdzikr.

Ummahat, mari didik anak lelaki kita untuk teguh melaksanakan tanggung jawabnya terhadap mahram mereka, apapun bentuk ikatan yang menjadikan mereka saling berhubungan sebagai mahram. Agar tak ada lagi perempuan melangkah keluar tanpa pendamping. Agar tidak ada lagi anak-anak perempuan tanpa ayah. Agar tak ada lagi janda-janda membanting tulang menghidupi dirinya sendiri sementara mahram mereka sibuk dengan urusan lain.

Semoga Allah merahmati Abu Ibrahim dan keluarganya; dan melindungi mereka agar tetap berada di jalanNYA. Amin.

Kembali Ke Atas Go down
https://indimus.indonesianforum.net
 
BECAUSE I AM YOUR MAHRAM
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
INDIMUS :: Dien Islam :: Kisah Teladan-
Navigasi: